A. Keunggulan
Pendidikan Matematika
Jurusan ini menaungi dua Program Studi yaitu:
Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Matematika (non
kependidikan). Lulusan program studi Pendidikan Matematika bergelar S.Pd., dan
lulusan program studi Matematika bergelar Sarjana Sains (S.Si.). Sejak tahun
2003 Jurusan Pendidikan Matematika berhasil mensejajarkan diri dengan jurusan
matematika dari universitas terkemuka seperti ITB dan UGM. Keberhasilan ini
ditandai dengan keberhasilan secara berkelanjutan dalam mengirimkan wakil
mahasiswa sebagai peserta dan mendapat penghargaan dalam ajang olimpiade
tingkat dunia.
Saat ini Jurusan
Pendidikan Matematika memiliki jaringan kerjasama internasional dengan beberapa
perguruan tinggi terkemuka, seperti Chiba University dan Gunma University
Jepang. Beberapa staf dosen terlibat secara aktif dalam kerjasama penelitian
matematika dengan Chiba University dan Gunma University dan dalam bidang
pendidikan Matematika dengan Gunma University.
Sumber :
B. Perkembangan pendidikan
matematika
Pendidikan setiap bangsa mesti
memiliki ideologi, yaitu keyakinan, nilai, cita-cita, visi, dan metode untuk
meraihnya yang setia memajukan bangsa dan negaranya. Dengan demikian, sebuah
proses pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan dan mendorong siswa agar
membuat persiapan untuk menjawab pertanyaan ketika musim ulangan dan ujian
tiba. Ada empat domain pokok yang mesti
dipahami dan menjadi acuan dalam setiap proses pendidikan di Indonesia, yaitu
agar setiap siswa mengenal dan memahami potensi dirinya sehingga merasa mantap
nantinya ketika memilih satu jurusan yang sesuai dengan bakat dan
minatnya.Kedua, mengenal karakter dan potensi daerahnya yang potensial untuk
dipelihara dan dikembangkan.
Ketiga,memahami sejarah dan jati diri bangsanya untuk dijaga kehormatannya dan dimakmurkan rakyatnya.Keempat, guru dan siswa juga perlu memiliki wawasan regional-global meskipun sekilas mengenai apa yang tengah dan akan terjadi pada tingkat internasional. Keempat domain itu sangat penting dimiliki oleh setiap siswa karena nantinya mereka akan menerima estafet kepemimpinan dan kepemilikan bangsa ini. Tapi disayangkan, suasana batin pendidikan sekarang ini lebih banyak diributkan oleh hal-hal administratif dan heboh ujian nasional yang materinya sangat kognitif.Dimana Matematika selalu menjadi momok bagi siswa, itu sudah tidak diragukan lagi. Matematika menjadi penyebab utama ketaklulusan siswa SMA jurusan IPA maupun IPS.
Namun disadari matematika tidak akan mungkin hilang, karena sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita agar lebih baik. Suka atau tidak suka seseorang terhadap matematika, namun tidak dapat dihindari bahwa hidupnya akan senantiasa bertemu dengan matematika, entah itu dalam pembelajaran formal, non formal maupun dalam kehidupan praktis sehari-hari. Matematika merupakan alat bantu kehidupan dan pelayan bagi ilmu-ilmu yang lain, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, teknik, ekonomi, farmasi maupun matematika sendiri.
Ketiga,memahami sejarah dan jati diri bangsanya untuk dijaga kehormatannya dan dimakmurkan rakyatnya.Keempat, guru dan siswa juga perlu memiliki wawasan regional-global meskipun sekilas mengenai apa yang tengah dan akan terjadi pada tingkat internasional. Keempat domain itu sangat penting dimiliki oleh setiap siswa karena nantinya mereka akan menerima estafet kepemimpinan dan kepemilikan bangsa ini. Tapi disayangkan, suasana batin pendidikan sekarang ini lebih banyak diributkan oleh hal-hal administratif dan heboh ujian nasional yang materinya sangat kognitif.Dimana Matematika selalu menjadi momok bagi siswa, itu sudah tidak diragukan lagi. Matematika menjadi penyebab utama ketaklulusan siswa SMA jurusan IPA maupun IPS.
Namun disadari matematika tidak akan mungkin hilang, karena sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita agar lebih baik. Suka atau tidak suka seseorang terhadap matematika, namun tidak dapat dihindari bahwa hidupnya akan senantiasa bertemu dengan matematika, entah itu dalam pembelajaran formal, non formal maupun dalam kehidupan praktis sehari-hari. Matematika merupakan alat bantu kehidupan dan pelayan bagi ilmu-ilmu yang lain, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, teknik, ekonomi, farmasi maupun matematika sendiri.
Mungkin diantara kita banyak yang bertanya bukankah
saat ini sudah ada kalkulator dan komputer sehingga matematika sebagai alat
bantu kehidupan menjadi berkurang? Memang benar, dengan kehadiran kedua alat
tersebut banyak persoalan kehidupan yang awalnya mudah menjadi sulit, dan dapat
diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Namun perlu diketahui bahwa
alat-alat tersebut pun juga menggunakan prinsip matematika. Tanpa adanya
prinsip-prinsip dan konsep matematika kedua alat tersebut yaitu kalkulator dan
komputer tidak mungkin ada. Begitu pentingnya matematika dalam kehidupan maka
tidak aneh jika pembelajaran matematika mengalami perkembangan dan disesuaikan
dengan kebutuhan zaman.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar